| Friday, February 27, 2009 |
| Memahami Jatidiri Melalui Al Qur'an |
Ibu Farida Hanum pengisi acara hikmah pagi di TVRI telah menyisihkan waktunya untuk mengisi kajian rutin satu bulan sekali di ruang pendidikan MRPI. Beliau memaparkan bagaimana cara mempelajari Al Qur'an dan memahami jatidiri. Secara detail ulasannya dikupas dalam bukunya yang berjudul "Memahami Jatidiri Menurut Al Qur'an". Cukup ini memang berat, tapi contoh-contoh ringan dalam kehidupan sehari-hari diceritakan dengan bahasa ringan. Jadi kita bisa paham melalui contoh cerita.
Banyak di antara kita yang masih menanyakan siapa saya? darimana saya? sedang apa? mau kemana? Dan jawabannya ada semua dalam buku ini. Saya adalah ruh datang dari Allah, sementara ini sedang berada di dunia menunggu malaikat maut menjemput, mau ke surga atau neraka. Apa yang kita lakukan di dunia sudah mencerminkan tujuan hidup kita, mau ke neraka atau ke surga.
Kita juga bisa tahu amanah apa saja yang telah diberikan oleh Allah kepada kita manusia. Biasa di sebut amanah 7 yakni : kodrat, kemauan, mendengar, melihat, berbicara, ilmu dan hayat. Yang namanya amanah itu hendaknya dijaga, dirawat dan dipertanggungjawabkan. Ibarat kita dipinjami oleh teman kita mobil, ya harus di rawat. Jika mobilnya dikembalikan dalam keadaan rusak, pastilah kawan anda marah.
Jika ingin mengikuti kajiannya bisa datang besok hari Minggu, 5 April 2009. Rutin tiap satu bulan sekali di minggu pertama. Jika datang ke kajiannya, kita sebaiknya bawa Al Qur'an terjemahan. Alhamdulillah dapat ilmu cukup banyak dari Beliau. Sebenarnya ingin saya ulas disini, karena Beliau bilang ilmu yang di dapat jangan hanya disimpan, tapi di bagikan. Tapi sayang postingan ini sudah lama jadi draft, dan ayat2 apa saja yang sebaiknya saya sampaikan tidak ikut terposting. Karena ketikan saya di Ms. Word juga tak kutemukan. Semoga di lain waktu bisa bahas secara detail apa yang disampaikan Ibu Farida Hanum. |
posted by Unknown @ 11:42 PM   |
|
|
|
Post a Comment