Friday, July 6, 2007
Memerangi Hawa Nafsu

Para sufi percaya bahwa ma’rifatullah (mengenal Allah) akan dapat dicapai dengan mengekang hawa nafsu dan mengendalikan diri, karena nafsu selalu bias membuat hamba menjauh dari sikap dan sifat penghambaannya kepada Allah. Dalam usaha untuk bisa ma’rifatullahseorang hamba harus dapat memutuskan segala rintangan hawa nafsu, emosi, syahwat dan adat kebiasaan yang akan menghambat.

Pokok ari semua kelalaian dan maksiat
Ridho kepada Allah, menerima apapun takdir-Nya.
Qona’ah, yakni puas dan merasa cukup dengan semua karunia/pemberian Allah.
Zuhud terhadap dunia, dalam pengertian tidak terpukau kepada ha-hal yang bersifat duniawi.
Syukur, karena manusia tidak akan pernah merasa cukup, bila tidak bisa mensyukuri nikmat yang ada.

Perlu diingat,bahwa orang yang tidak bisa mengendalikan oleh hawa nafsu, maka ia akan dikendalikan oleh hawa nafsu, karena itu sibukkanlah hawa nafsu kita dengan ketaatan sehingga tidak ada watu untuk memikirkan dan tidak ada peluang bagi hawa nafsu untuk mengajak kita pada maksiat.

Seandainya tidak ada lapangan perjuangan untuk melawan hawa nafsu, tentunya tidak dapat terbukti perjalanan orang-orang yang menuju Allah. Hakikat membunuh hawa nafsu ialah lepas-bebas dari tipu dayanya dan tidak memperhatikan sesuatu yang timbul dari padanya. Menolak pngakuan-pengakuannya dan tidak bingung, sibuk untuk mengaturnya serta tetap menyerahkan semua urusan kepada Allah SWT, engan melepas usaha ikhtiar dan kehendak sendiri, sehingga lenyap dan hilang sama sekali pengaruh hawa nafsu itu terhadap kemanusiaan kita.
Perangi gejolak hawa nafsu yang selalumembisikkan ketidaktenangandan ketidakpuasan. Tentanglah selalu hawa nafsu dan jangan menurutkannya, meskipun terkadang memberi nasehat kebaikan. Tetap kita harus selalu curiga dan waspada terhadap segala tipu dayanya,karena nafsuadalah musuh yang paling hebat, sebab ia bisa menghalangi kita untuk berbuat taat pada Allah dan dapat memerintahkan kita untukberbuat maksiat. Sebagaimana tertulis dalam firman Allah SWT:
"Dan aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya hawa nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberirahmat oleh Tuhanku.sesungguhnyaTuhanku itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Labels:

posted by Unknown @ 7:00 AM  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 
About Me


Name: Unknown
Home:
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Let's Chat With Me
Mimin Wahyuni
ShoutMix chat widget
Links
Template by
Blogger Templates